Tahu Tek Surabaya Gurihnya Saus Petis Kacang yang Melegenda
Tahu Tek Surabaya Gurihnya Saus Petis Kacang yang Melegenda
Ditulis oleh: duniamakananyok
Diperbarui: 04 November 2025
Setiap kota di Indonesia punya hidangan yang bisa menggambarkan kepribadian warganya.
Sumber: pinterest.comSepiring Rasa, Sejuta Cerita
Padang punya rendang yang berani rasa, Yogyakarta punya gudeg yang lembut manis, sementara Surabaya punya tahu tek, makanan sederhana tapi penuh karakter seperti warganya yang keras, jujur, dan hangat.
Tahu tek bukan sekadar kuliner jalanan, Ia adalah cerita panjang tentang kreativitas rakyat Surabaya yang mampu menyulap bahan sederhana jadi legenda, Sepiring tahu goreng, lontong, kentang, tauge, dan telur yang disiram saus petis kacang pekat siapa pun yang pernah mencicipinya tahu, rasa itu sulit dilupakan.
Baca juga: 10 Tempat Ayam Geprek Surabaya Ter-enak
Kekuatan tahu tek bukan pada kemewahan tampilannya, tapi pada harmoni rasa. Saus petis kacangnya kental, manis, asin, pedas, gurih, semua menari bersama dalam satu suapan.
Asal-Usul Tahu Tek Dari Gerobak Pinggir Jalan ke Ikon Kota
Tahu tek pertama kali muncul sekitar tahun 1950-an di kawasan Kembang Jepun dan Peneleh, Surabaya. Kala itu, para pedagang kaki lima menjajakan tahu goreng yang disiram bumbu petis di malam hari.
Nama “tahu tek” berasal dari bunyi khas “tek tek” suara pisau logam menebas tahu dan lontong di atas piring kaleng. Suara itu menjadi panggilan khas yang menggoda telinga warga, terutama saat malam mulai turun.
Dari gerobak sederhana, tahu tek menyebar ke seluruh penjuru kota. Setiap penjual punya racikan khas sendiri, terutama pada komposisi petis dan kacangnya, Beberapa lebih manis, lainnya lebih asin dan tajam. Namun semuanya tetap mempertahankan cita rasa orisinal yang membuat tahu tek tetap menjadi legenda kuliner Surabaya hingga kini.
Rahasia di Balik Saus Petis Kacang
Kalau ada yang membuat tahu tek berbeda dari jajanan lain, jawabannya adalah saus petis kacang, Kuah ini adalah jiwa tahu tek, dan tanpa racikan yang tepat, semua bahan lain seolah kehilangan makna.
Petis sendiri adalah pasta kental berwarna hitam yang dibuat dari kaldu udang atau ikan yang dimasak hingga mengental, Petis khas Surabaya dan Sidoarjo punya rasa lebih kuat dan harum karena bahan udangnya segar dan melalui proses pemasakan lama.
Campuran petis udang, kacang tanah goreng, bawang putih, cabai, garam, dan gula menghasilkan saus kental beraroma laut yang gurih menggigit.
Begitu disiramkan di atas tahu dan lontong, kuah ini langsung membangunkan seluruh indra penciuman perpaduan asin, manis, gurih, pedas, dan sedikit aroma fermentasi udang yang khas.
Resep Otentik Tahu Tek Surabaya
Agar kamu bisa mencicipi kelezatan tahu tek seperti buatan penjual legendaris di Surabaya, berikut resep otentik yang bisa kamu coba di rumah.
Bahan Utama:
- 2 buah tahu putih (potong dadu, goreng setengah matang)
- 2 buah kentang ukuran sedang (potong dadu, goreng hingga renyah)
- 1 buah lontong, iris kecil-kecil
- 1 genggam tauge, seduh air panas
- 2 butir telur ayam (buat dadar tipis, iris kasar)
- 1 buah mentimun, potong kecil.
Bahan Saus Petis Kacang:
- 2 sdm petis udang asli (Sidoarjo/Gresik lebih disarankan)
- 3 sdm kacang tanah goreng
- 2 siung bawang putih
- 3 cabai rawit merah
- 1 sdt gula merah
- ½ sdt garam
- 100 ml air matang.
Pelengkap:
- Bawang goreng
- Kerupuk udang
- Seledri cincang.
Cara Membuat:
- Haluskan kacang tanah, cabai, dan bawang putih,
- Tambahkan petis udang, garam, gula merah, dan sedikit air,
- Ulek hingga membentuk saus kental, koreksi rasa,
- Siapkan piring saji, Tata tahu, lontong, kentang, tauge, dan telur,
- Siram dengan saus petis kacang, aduk perlahan,
- Taburi bawang goreng dan seledri, lalu tambahkan kerupuk.
Hasilnya? Aroma petis udang yang kuat berpadu dengan kacang gurih, menciptakan paduan rasa yang unik dan menggoda selera.
Filosofi di Balik Sepiring Tahu Tek
Bagi warga Surabaya, tahu tek bukan cuma makanan, Ia adalah cerminan watak orang Surabaya: tegas, lugas, tapi tetap hangat dan akrab.
Petis yang kuat menggambarkan kejujuran rasa, sedangkan lontong dan tahu adalah kesederhanaan yang tidak dibuat-buat.
Tahu tek juga melambangkan kebersamaan, karena sering dinikmati bersama keluarga atau teman sambil ngobrol santai, Tidak ada status sosial dalam sepiring tahu tek semua duduk di kursi plastik yang sama, menikmati rasa yang menyatukan.
Tahu Tek vs Tahu Telor vs Lontong Balap
Ketiganya sering dianggap mirip, padahal punya perbedaan jelas:
Hidangan Ciri Khas Kuah / Bumbu Asal Daerah
Tahu Tek Tahu, kentang, lontong, telur, tauge, saus petis kacang Kental, gurih, dominan petis Surabaya
Tahu Telor Tahu dan telur digoreng jadi satu Lebih manis dan kacang lebih terasa Malang/Surabaya
Lontong Balap Lontong, tauge, lentho (perkedel kacang), sambal petis encer Kuah encer, rasa ringan Surabaya
Jadi, kalau kamu suka saus kacang yang pekat dan aroma petis yang kuat, tahu tek adalah pemenangnya.
Tahu Tek Legendaris di Surabaya yang Wajib Dikunjungi
1. Tahu Tek Pak Jayen – Jalan Dharmahusada
Salah satu yang paling terkenal di Surabaya, Kuah petis kacangnya pekat, rasa gurihnya dalam, dan selalu ramai mahasiswa serta wisatawan.
2. Tahu Tek Telor Pak Ali - Jalan Dinoyo
Telurnya tebal, kacangnya melimpah. Porsi besar dan selalu bikin pelanggan balik lagi.
3. Tahu Tek Bu Yati - Pasar Genteng
Sudah jualan sejak 1980-an, Cita rasanya ringan tapi petisnya wangi. Cocok buat yang baru pertama mencoba.
4. Tahu Tek Pak Eko - Taman Bungkul
Terletak di area wisata favorit, Suasana rindang membuat makan tahu tek terasa lebih nikmat, apalagi malam hari.
Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan
Meski termasuk jajanan kaki lima, tahu tek tidak bisa diremehkan dari segi gizi.
- 1. Tahu dan Telur - Sumber Protein Lengkap
- Mendukung pembentukan jaringan otot dan menjaga energi tubuh.
- 2. Kentang dan Lontong - Sumber Karbohidrat Kompleks
- Menjaga rasa kenyang lebih lama tanpa membuat gula darah melonjak drastis.
- 3. Kacang Tanah - Lemak Baik dan Antioksidan
- Kaya vitamin E, magnesium, dan resveratrol yang baik untuk jantung.
- 4. Petis Udang - Kaya Mineral Laut
- Mengandung kalsium dan zat besi alami, meski perlu dikonsumsi secukupnya.
Peran Tahu Tek dalam Identitas Kuliner Jawa Timur
Tahu tek punya peran penting dalam membentuk identitas rasa Jawa Timur yang dikenal “berani”, Rasa petis yang tajam dan saus kacang yang kuat menunjukkan keberanian dalam memadukan cita rasa lokal tanpa kompromi.
Di mata warga Surabaya, tahu tek bukan sekadar makanan ia adalah simbol keberanian rasa dan semangat hidup keras tapi jujur, Tak heran, banyak orang perantauan yang rindu tahu tek karena mengingatkan pada kampung halaman.
Kisah Pedagang Legendaris Dari Gerobak ke Sukses Digital
Salah satu cerita inspiratif datang dari Pak Suroto, penjual tahu tek di Keputran. Ia mulai berjualan tahun 1995 dengan modal Rp80.000. Kini, berkat keuletan dan promosi lewat media sosial, ia bisa menjual lebih dari 300 porsi per hari.
Setiap pagi, ia menggiling kacang sendiri, meracik petis, dan memastikan saus tidak pernah terlalu encer. “Petisnya harus jujur,” katanya sambil tertawa, maksudnya rasa harus apa adanya, tidak dibuat-buat.
Usaha kecil seperti ini membuktikan bahwa kuliner lokal bisa bertahan dan tumbuh besar jika dijaga keasliannya dan diadaptasi dengan zaman.
Tahu Tek di Era Digital dan Pariwisata Kuliner
Kini, tahu tek bukan cuma dijual di gerobak, Banyak UMKM kuliner yang menjual saus petis kacang instan atau frozen food tahu tek siap saji untuk pasar nasional bahkan luar negeri.
Beberapa food vlogger ternama seperti Nex Carlos, Tanboy Kun, hingga Mgdalenaf juga sudah mengulas tahu tek di kanal YouTube mereka, mendongkrak popularitas kuliner ini hingga ke luar negeri.
Makna Sosial Kuliner yang Menyatukan Semua Lapisan
Tidak ada yang lebih khas dari pemandangan orang makan tahu tek di pinggir jalan: kursi plastik, piring seng, dan obrolan ringan yang mengalir tanpa batas.
Inilah kekuatan sosial kuliner Indonesia makanan menjadi perekat lintas profesi dan status.
Bagi warga Surabaya, makan tahu tek malam hari di bawah lampu jalan bukan sekadar urusan perut, tapi juga soal rasa kebersamaan.
Bisnis Kuliner Tahu Tek Modal Kecil, Potensi Besar
Tahu tek termasuk usaha kuliner yang biaya produksinya rendah tapi margin keuntungannya tinggi,
Dengan modal sekitar Rp1,5 juta untuk bahan, gerobak, dan peralatan sederhana, seorang pedagang bisa menjual hingga 100 porsi per hari.
Kunci sukses bisnis ini:
- Gunakan petis udang asli dari Sidoarjo atau Gresik,
- Sajikan dengan kebersihan dan keramahan,
- Pertahankan konsistensi rasa dari hari ke hari,
- Gunakan media sosial untuk memperluas jangkauan pelanggan.
Dengan strategi pemasaran digital dan kualitas rasa, tahu tek berpotensi menjadi kuliner nasional berdaya ekspor.
Tahu Tek dan Daya Tarik Wisata Kuliner Surabaya
Banyak wisatawan yang datang ke Surabaya bukan hanya untuk melihat Tugu Pahlawan atau Jembatan Suramadu, tapi juga untuk berburu tahu tek asli.
Pemerintah Kota Surabaya pun mendukung dengan menciptakan kampung kuliner tematik di beberapa wilayah, salah satunya kawasan Gubeng dan Genteng.
Bahkan, tahu tek kini menjadi bagian dari program kuliner unggulan Jawa Timur yang dipromosikan oleh Kemenparekraf.go.id
.
Tahu Tek dan Filosofi Hidangan Jalanan yang Menghangatkan Jiwa
Tahu Tek bukan sekadar makanan, Ia adalah warisan budaya kuliner yang hidup di antara suara klakson becak dan tawa anak-anak kampung, Saat malam mulai turun di kota Surabaya, aroma petis yang berpadu dengan kacang tanah panggang memenuhi udara, Suara dentingan gunting yang memotong tahu goreng di atas piring melamin menjadi sinyal bahwa kehangatan akan segera tersaji.
Di balik kesederhanaannya, Tahu Tek membawa filosofi “kesetaraan rasa.” Tidak peduli siapa yang duduk di kursi plastik di depan gerobak itu pengemudi ojek, mahasiswa, atau pekerja kantoran semua menikmati rasa yang sama: manis, gurih, dan sedikit tajam dari petis udang khas Surabaya. Inilah bentuk paling murni dari demokrasi kuliner Indonesia.
Asal-Usul Nama "Tahu Tek" yang Penuh Keunikan
Nama Tahu Tek berasal dari bunyi “tek-tek” yang muncul ketika penjualnya memotong bahan dengan gunting logam di atas piring. Suara itu menjadi semacam “panggilan alami” bagi para pelanggan di malam hari, Ketika terdengar suara “tek-tek-tek,” orang-orang tahu bahwa ada penjual Tahu Tek yang siap melayani.
Menariknya, konsep pemotongan dengan gunting ini bukan hanya ciri khas, tetapi juga bagian dari cara penyajian yang memengaruhi tekstur, Gunting tidak menghancurkan struktur tahu dan lontong seperti pisau, melainkan memotongnya cepat dan kasar memberi sensasi khas saat dikunyah bersama bumbu kental.
Rahasia di Balik Saus Petis Kacang yang Tak Tergantikan
Petis adalah bahan sakral dalam kuliner Jawa Timur, Ia dibuat dari fermentasi udang kecil (rebon) yang direbus hingga mengental, menghasilkan aroma kuat dan rasa gurih alami, Untuk Tahu Tek, petis dicampur dengan kacang tanah sangrai, cabai, bawang putih, gula merah, dan sedikit air matang.
Perbandingan antara petis dan kacang adalah kunci, Terlalu banyak petis, saus akan terlalu pekat dan tajam; terlalu sedikit, hilang karakter khasnya, Penjual legendaris di kawasan Darmo, misalnya, punya takaran rahasia satu sendok petis untuk setiap dua genggam kacang, Inilah keseimbangan rasa yang membuat pelanggan rela antre bahkan tengah malam.
Komponen Paling Penting dari Sepiring Tahu Tek
Satu porsi Tahu Tek yang autentik harus memiliki elemen-elemen berikut:
- Tahu Goreng Matang Sempurna - Digoreng hingga bagian luar renyah tapi dalamnya tetap lembut,
- Lontong atau Ketupat - Memberi tekstur empuk dan menyeimbangkan rasa saus petis,
- Tauge dan Kentang Goreng - Memberi kesegaran dan kontras tekstur,
- Telur Dadar Setengah Matang - Memberi rasa gurih tambahan dan daya tarik visual,
- Saus Petis Kacang Kental - Elemen utama yang menyatukan seluruh bahan,
- Kerupuk Udang - Penutup wajib untuk memberi sensasi kriuk yang nikmat.
Kesempurnaan Tahu Tek bukan berasal dari bahan mahal, tetapi dari keseimbangan rasa dan tekstur yang presisi.
Perbandingan Tahu Tek dan Tahu Campur Dua Saudara Satu Rasa
Sering kali wisatawan bingung membedakan Tahu Tek dengan Tahu Campur, padahal keduanya sama-sama kuliner khas Surabaya, Tahu Tek disajikan tanpa kuah, dengan saus petis kacang yang kental,
Tahu Campur menggunakan kuah kaldu sapi, berisi potongan daging, dan lebih beraroma rempah.
Tahu Tek lebih ringan dan cocok untuk malam hari, sementara Tahu Campur biasanya disantap saat cuaca dingin atau sore hari, Namun keduanya lahir dari semangat yang sama menggabungkan bahan sederhana menjadi rasa yang luar biasa.
Tidak berlebihan jika Surabaya dijuluki “Kota Petis.” Hampir setiap makanan tradisionalnya memakai bahan ini mulai dari Lontong Balap, Rujak Cingur, Tahu Campur, hingga Tahu Tek, Petis bukan sekadar bumbu, melainkan identitas rasa yang tak tergantikan.
Beberapa penjual Tahu Tek legendaris bahkan membuat petis mereka sendiri, Di kawasan Peneleh dan Kapasan, ada generasi kedua pedagang yang masih mempertahankan resep turun-temurun sejak tahun 1960-an, Mereka percaya, petis buatan tangan menghasilkan rasa yang “lebih hidup” dibanding versi pabrikan.
Kisah Para Penjual Legendaris di Sudut Kota
Setiap penjual Tahu Tek punya kisahnya sendiri. Misalnya, Pak Suro di daerah Wonokromo yang sudah berjualan lebih dari 40 tahun. Ia tetap setia menggunakan kompor arang, bukan gas, agar aroma tahu gorengnya lebih harum. Atau Bu Wati di Pasar Genteng, yang terkenal karena saus petisnya lebih manis dan disukai anak-anak.
Menariknya, banyak penjual Tahu Tek tidak memiliki papan nama. Mereka dikenal dari mulut ke mulut, seperti rahasia kuliner yang hanya bisa ditemukan jika kita cukup sabar menjelajah jalanan kota. Di era digital sekalipun, kekuatan tradisi ini masih hidup dan tetap dicintai.
Tahu Tek dalam Perspektif Budaya Kuliner Nusantara
Jika kita melihat Tahu Tek dengan kacamata antropologi kuliner, ia mencerminkan kreativitas masyarakat urban Jawa Timur dalam menghadapi keterbatasan, Bahan-bahannya sederhana, tetapi rasanya kompleks simbol dari kemampuan rakyat untuk menciptakan kebahagiaan dari hal-hal kecil.
Seperti halnya Nasi Goreng Jakarta atau Gudeg Yogyakarta, Tahu Tek adalah cermin identitas lokal, Dalam semangkuk saus petis kacang, kita bisa menemukan sejarah perdagangan udang, perkembangan pasar tradisional, hingga dinamika sosial Surabaya tempo dulu.
Mengapa Tahu Tek Cocok untuk Semua Kalangan
Salah satu alasan Tahu Tek bertahan hingga kini adalah sifatnya yang inklusif, Harganya murah, porsinya mengenyangkan, dan rasanya bisa diterima siapa saja baik orang lokal maupun turis mancanegara, Banyak food vlogger luar negeri yang terkejut ketika mencicipinya, Mereka menyebut Tahu Tek sebagai “the Indonesian street food that tastes like heaven with a touch of shrimp paste magic.”
Dengan modal kurang dari Rp 20.000, seseorang sudah bisa menikmati cita rasa legendaris yang telah melewati generasi.
Resep Autentik Tahu Tek Rumahan
Bagi pecinta kuliner yang ingin mencoba membuatnya di rumah, berikut versi resep khas Surabaya:
Bahan utama:
- 3 potong tahu putih, goreng setengah matang
- 1 butir telur, kocok lepas
- 1 buah kentang rebus, potong dadu dan goreng
- 1 genggam tauge diseduh
- 1 buah lontong potong kecil.
Baca juga: Nasi Penyetan Lele, Resep, Masakan, Resep
Bumbu saus petis kacang:
- 2 sdm petis udang kualitas bagus
- 5 sdm kacang tanah goreng halus
- 1 siung bawang putih
- 2 cabai rawit merah
- 1 sdm gula merah sisir
- 1/2 sdt garam
- Air matang secukupnya.
Cara membuat:
- Goreng tahu dan telur hingga matang, lalu potong kasar,
- Haluskan cabai dan bawang putih, tambahkan kacang, petis, gula, dan garam,
- Tambahkan air sedikit demi sedikit sampai kental,
- Campur lontong, tahu, tauge, kentang, dan telur di piring,
- Siram dengan saus petis kacang, taburi bawang goreng, dan sajikan bersama kerupuk udang.
Hasilnya? Cita rasa khas Surabaya yang gurih, manis, sedikit asam, dan menggoda selera.
Eksistensi Tahu Tek di Era Digital
Kini, banyak penjual Tahu Tek yang mulai memanfaatkan media sosial dan aplikasi pengantaran makanan, Akun Instagram seperti @kuliner.suroboyo atau @tahuteklegend membantu melestarikan eksistensi hidangan ini.
Dengan foto menggoda dan deskripsi menggugah, Tahu Tek menemukan kehidupan baru di dunia digital tanpa kehilangan akar tradisionalnya.
Bahkan beberapa restoran modern kini mengadaptasi Tahu Tek dengan tampilan elegan plating artistik, saus petis dalam botol kecil, dan kerupuk yang dipotong kecil seperti garnish, Namun rasa dasarnya tetap sama menggigit dan memikat.
Kesimpulan Cita Rasa Sederhana yang Tak Lekang oleh Waktu
Tahu Tek Surabaya adalah bukti bahwa kekuatan rasa tidak bergantung pada kemewahan bahan, Ia adalah simfoni sederhana dari tahu goreng, lontong, telur, dan saus petis kacang yang menyatu harmonis, Setiap suapan membawa kenangan masa kecil, tawa malam, dan kebersamaan khas Jawa Timur.
Bagi pecinta kuliner sejati, mencicipi Tahu Tek bukan hanya soal makan tetapi merasakan sejarah, tradisi, dan cinta dari tangan para penjual yang menjaga warisan ini tetap hidup.
Tahu tek, cita rasa yang tak pernah padam, Tahu tek adalah warisan rasa yang lahir dari kreativitas rakyat Surabaya.
- Sederhana tapi berkarakter kuat, murah tapi penuh makna,
- Setiap suapan menyimpan filosofi tentang kerja keras, kejujuran, dan kebersamaan nilai-nilai yang menjadikan Surabaya dikenal sebagai kota yang tegas tapi hangat.
Bagi pecinta kuliner sejati, tahu tek bukan sekadar makanan. Ia adalah cerita tentang Indonesia yang apa adanya, tapi selalu istimewa di lidah.

